Raja Fried Fried Banana (RGP) merupakan foto pemandangan dan berwarna-warni dari Jee Iri (Jee Dengki) dan murid-muridnya. Seorang Ras Raja muda menemui mereka, dan ia menjadi tergila-gila dengan baju dan baju mereka yang luar biasa. Kelompok empat pemuda itu mengenakan dhoti dan tuksedo putih dan biru murni. Mereka mengenakan perhiasan yang megah, dan Ras Jee Iri sendiri mengenakan thalak emas dan perak yang memikat di bahunya. Kelompok pria menikmati pengalaman budaya bersama. Grup sejarah yang sama memiliki tampilan yang baik sepanjang waktu saat RGP dipamerkan. Mereka nampak anggun dan canggih, segala dalam satu pose, dan fotonya unik.
Foto itu mempunyai banyak pesona, sebab Raja Gorengan bisa berpose untuk melaksanakan banyak hal, salah satunya yaitu mereproduksi ke dalam bermacam-macam gaya artistik. Kami mempunyai tradisional, rumit, klasik tua yang baik dan contemporary. RGP bisa dipamerkan sebagai gambar yang berdiri sendiri, panel ruangan, dinding, atau bahkan dudukan lampu meja. Seluruh pekerjaan dan tak ada permainan membikin pria itu menjadi si kecil yang membosankan, foto itu menyuarakan bahwa RGP tak pernah menjadi anak yang membosankan. Foto itu membawa kita kembali ke zaman kita yang lebih sederhana, ke masa period pra-Islam.
Apa yang benar-benar menakjubkan seputar Ras Jee Iri Ras Pisang Goreng Pisang yaitu kenyataan bahwa dia telah memiliki sebagian penerus. Masing-masing membawa obor foto besar pertama. Penampilan yang mereka adopsi berbeda satu sama lain, tetapi mereka memiliki tujuan yang sama: untuk menonjolkan estetika periode pra-Islam di pangkuan Lakshmi, dewi kekayaan Hindu kuno. Mereka yakni emas murni, tapi emas itu sendiri adalah sesuatu yang tak tampak. Sesudah location tertentu, kita manusia dapat demikian itu dibutakan oleh kekayaan sehingga kita tidak bisa memandang skor sebetulnya, dan kita dibanjiri dengan itu dan tak meninggalkan ruang untuk iman kita kepada Tuhan.